Jokowi minta anggota kabinetnya ada sense of crisis, hanya menteri luar boleh keluar negara - Utusan Malaysia

Jokowi minta anggota kabinetnya ada sense of crisis, hanya menteri luar boleh keluar negara

JOKOWI meninjau pematuhan SOP Covid-19 di stesen MRT di Jakarta. -AFP
Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on email
Share on telegram

JAKARTA:  Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) meminta anggota kabinetnya supaya  memiliki sense of crisis selama masa perintah Darurat Covid-19.

Ini termasuk tidak dibenarkan mengadakan lawatan ke luar negara kecuali menteri luar.

Memetik Tribunenews, perkara itu disampaikan Setiausaha Kebinet Jokowi, Pramono Anung sebaik sahaja selesai mesyuarat kabinet semalam, Jumaat.

“Presiden telah menegaskan bahwa dalam tempoh darurat ini tentunya sense of crisis seluruh kementerian lembaga para pemimpin harus ada,” kata Pramono.

Kata Pramono, Presiden melarang menteri atau ketua jabatan untuk ke luar negari.

Menteri yang boleh ke luar negara hanya Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi.

“Yang boleh pergi ke luar negeri hanya Menteri Luar  karena sesuai bidang tugasnya. Yang laina kalau ada hal yang bersifat khusus harus mendapat izin langsung dari Presiden,” katanya.

Selain itu berkait dengan tingginya kess Covid-19, Presiden juga juga memerintahkan Menteri dan ketua jabatan membuat tempat pengasingan  di kementerian atau jabatan  masing-masing.

 

Tidak mahu terlepas? Ikuti kami di

 

BERITA BERKAITAN

Teruskan membaca

Nikmati akses tanpa had serendah RM9.90 sebulan

Sudah melanggan? Log Masuk untuk membaca berita sepenuhnya.