Bila Rumi menari, meraikan kematian yang menyatukan - Utusan Malaysia

Bila Rumi menari, meraikan kematian yang menyatukan

Rumi menjadikan bapanya sebagai idola dalam ilmu falsafah.

“Saat aku mati, saat kerandaku dibawa keluar jangan pernah kau fikir aku merindukan dunia ini. Janganlah meneteskan air mata, jangan meratapi atau menyesal. Aku tidak akan jatuh ke dalam sarang makhluk yang mengerikan. Ketika engkau melihat jenazahku diusung, janganlah menangis kerana kepergianku. Aku bukan pergi, aku sampai kepada cinta yang abadi.” Itu adalah antara petikan bait-bait syair oleh tokoh sufi…

 

 

Sila Log Masuk atau Langgan untuk membaca berita sepenuhnya

Ikuti kami di saluran media sosial : Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, Telegram & TikTok

BERITA BERKAITAN