SAYA pernah menjadi mangsa buli. Tidak sehari, tidak seminggu, tetapi sepanjang satu tahun di tingkatan empat. Senior-senior yang sepatutnya menjadi contoh, menjadi abang yang membimbing, malah bertukar menjadi algojo yang memamah maruah saya sedikit demi sedikit. Malam-malam saya bukan diisi mimpi indah, tetapi menjadi pentas derita — tubuh dipukul ketika tidur, disimbah air dingin sehingga menggigil, malah pernah dipaksa bertelanjang di tengah malam, menelan hina tanpa suara. Saya berlari keliling…
Sila Log Masuk atau Langgan untuk membaca berita sepenuhnya