Atap rumbia kekal relevan

Atap rumbia kekal relevan

HASHIM Din mengikat daun rumbia menggunakan kulit pokok bemban di rumahnya di Kampung Kubang Gajah, Arau, Perlis. - UTUSAN/IZLIZAN OTHMAN
Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on email
Share on telegram

ARAU: Walaupun zaman beredar, atap rumbia masih mendapat permintaan daripada penggemarnya dengan menggabungkan elemen tradisional dan moden yang kini lazimnya digunakan sebagai penyeri rumah, inap desa atau premis di gerai. Bercakap kepada Utusan Malaysia, seorang pengusaha atap rumbia tradisional, Hashim Din, 75, berkata, dia masih bertahan meneruskan penghasilan atap rumbia sejak hampir 60 tahun lalu ketika ramai sudah tidak lagi…

 

 

Sila Log Masuk atau Langgan untuk membaca berita sepenuhnya

Ikuti kami di saluran media sosial : Facebook, X (Twitter), Instagram, Youtube, Telegram, TikTok & WhatsApp Channel

BERITA BERKAITAN