Catatan buat politikus – Antara bunga dengan tembok - Utusan Malaysia

Catatan buat politikus – Antara bunga dengan tembok

Rakyat Sabah terpaksa keluar mengundi ketika pandemik Covid-19 masih belum reda, pada Pilihan Raya Negeri itu September lalu -MINGGUAN/SHIDDIEQIIN ZON
Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on email
Share on telegram

Bunga dan Tembok adalah puisi malar segar yang ditulis penyajak dan aktivis Indonesia, Wiji Thukul. Puisi ini dijadikan lagu oleh anak Wiji, Fajar Merah. Buat anda yang tidak tahu, sebelum demonstrasi besar-besaran menolak Undang-undang Omnibus di Indonesia berlangsung baru-baru ini, protes di Indonesia pernah berlangsung rancak lebih setahun lalu. Ketika giat berdemonstrasi menolak undang-undang berkaitan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Oktober tahun lalu, mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta (UIN Syarif Hidayatullah)…

Sokong kewartawanan kami

PERCUMA

1 bulan

1 Bulan / RM4.99

Sehari hanya RM0.17

Tidak mahu terlepas? Ikuti kami di

 

BERITA BERKAITAN