Saya harap Perdana Menterinya masih Anwar - Jokowi

Saya harap Perdana Menterinya masih Anwar – Jokowi

ANWAR Ibrahim menyantuni Jokowi di Kompleks Seri Perdana, Putrajaya. - GAMBAR IHSAN PEJABAT PERDANA MENTERI
Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on email
Share on telegram

PUTRAJAYA: Malaysia dan Indonesia sepakat membentuk satu mekanisme khusus bagi menyelesaikan isu pekerja migran republik itu di negara ini.

Presiden Indonesia, Joko Widodo berkata, beliau menghargai komitmen diberikan kerajaan Malaysia yang dipimpin oleh Perdana Menteri, Datuk Seri Anwar Ibrahim, bagi melindungi pekerja dari negaranya itu.

“Mengenai perlindungan pekerja migran Indonesia, saya sangat menghargai komitmen Anwar untuk memperkuatkan perlindungan dan undang-undang yang adil kepada pekerja Indonesia.

“Berikutan itu, saya dan Anwar sepakat untuk membentuk mekanisme khusus bilateral bagi menyelesaikan masalah migran Indonesia,” katanya ketika sidang akhbar bersama di Kompleks Seri Perdana sempena lawatan kerjanya ke Malaysia di sini hari ini

Joko Widodo yang dikenali Jokowi turut menzahirkan rasa syukur selepas rundingan Laut Sulawesi Selatan dapat diselesaikan setelah 18 tahun berlarutan.

“Setelah 18 tahun (akhirnya) boleh diselesaikan. Alhamdulillah.

“Saya berharap rundingan di perbatasan lain termasuk Pulau Sebatik dan lain dapat segera diselesaikan. Saya harap Perdana Menterinya masih Anwar dan Presiden Indonesia masih Jokowi,” ujarnya.

Dalam pada itu, Jokowi turut meminta agar segara diwujudkan sebuah pusat pembelajaran komuniti dan warga negara Indonesia yang ditahan di Depoh Imigresen.

Jelasnya, Malaysia dan Indonesia harus terus memperkuat kerjasama sedia ada dalam memastikan keluaran komoditi kedua-dua negara tidak dipandang enteng oleh negara luar.

“Saya sangat hargai baru-baru ini Indonesia dan Malaysia menjalinkan kerjasama untuk melawan diskriminasi kelapa sawit dan komoditi lain.

“Kerjasama seumpama ini harus diperkuatkan, jangan sampai hasil komoditi oleh kedua-dua negara didiskriminasi oleh negara lain,” ujarnya. – UTUSAN

 

Tidak mahu terlepas? Ikuti kami di

 

BERITA BERKAITAN

Teruskan membaca

Nikmati akses tanpa had serendah RM9.90 sebulan

Sudah melanggan? Log Masuk untuk membaca berita sepenuhnya