Di ambang dinihari dingin Rinduku mekar di hujung ujana layar hati malar bergelora mampu setia tanpa jelak meski hanya bergeming saja Bibir terus bersenandung kecil menyelusup senyap membelai jiwa usikan madah penawar lara menghapus sembilu yang penuh majazi lompong dari dasar sanubari Siliran angin menyapa wajah titipkan rindu merodok jendela hati biar malar prasetia diikat tidak berbalam menjadi noda biar rindu tiada noktah. NORSIDAH D. ALOR SETAR
Sila Log Masuk atau Langgan untuk membaca berita sepenuhnya