“SAYA letak kesalahan ini (terlanjur) atas bahu sendiri, bukan orang lain.” Itu pengakuan Ema (bukan nama sebenar) yang merupakan pelatih di pusat perlindungan dan bimbingan remaja perempuan, Raudhatus Sakinah (RS). Baru-baru ini Utusan Malaysia, berkesempatan menyantuni pelatih-pelatih di rumah perlindungan yang terletak di Selangor itu. Dalam kunjungan itu saya turut berkesempatan mendengar kisah perjuangan anak-anak remaja itu untuk keluar dari masa lalu yang hitam, kepada kehidupan yang lebih baik. Antara…